Halaman

Entri Populer

Rabu, 29 Desember 2010

Menegakkan 7 sunnah Harian

Ada 7 sunnah harian yang sangat penting untuk mencapai kebersihan hati,
Pertama, Solat Tahajud.
 Tahajud, menurut Imam Al-Quthubi adalah "Berdiri atau bangun dari tidur untuk melakukan shalat." Ini sesuai dengan firman Allah SWT "Dan pada sebagian dari malam, bangunlah untuk melakukan shalat". (QS. Al-Isra:79).
sedikitnya ada enam faedah shalat malam, yaitu (1)membentuk karakter atau kepribadian orang-orang shaleh atau shalihin, karena ia merupakan adat kebiasaan orang-orang shalih sejak dahulu. (2)sarana mendekatkan diri atau taqarrub kepada Allah. (3)Mencegah Dari dosa. artinya, dengan solat malam seseorang dapat menguasai dirinya serta membentenginya dari perbuatan dosa. (4)Menghapus atau menghilangkan segala keburukan yang merupakan penyakit rohani seperti iri, dengki, sombong, dll. (5)Menghalau atau mengusir penyakit-penyakit jasmani. (6)Solat malam akan membuat seorang mukmin mencapai kemuliaan dan kejayaan di dunia dan akhirat.
Kedua, Membaca Al-Quran dan terjemahannya.



Membaca Al-Quran mengandung banyak sekali kebaikan, sebagaimana sabda Rasulullah:"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Quran), maka baginya ada kebaikan, dan satu kebaikan dikalikan sepuluh yang seumpamanya. Aku tidak mengatakan Alif, Lam, Mim itu satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu  huruf".(Al-Fath Al-Kabir, no 6345)
dalam membaca Al-Quran, seseorang harus berusaha semampunya untuk mengerti, memahami, serta merenungkan arti atau makna dari ayat-ayatnya. Karena, tanpa itu bacaan Al-Quran tidak akan membekas dalam qalbu, sebagaimana dikatakan oleh Ali bin Abi Thalib:"Tidak ada pengaruh bacaan kecuali dengan tadabbur (merenung)."
Ketiga, Shalat berjamaah di masjid.
Shalat berjamaah di masjid, khususnya laki-laki merupakan perintah agama yang harus dilaksanakan sesuai dengan kemampuan. Paling tidak, bagi mereka yang sibuk, usahakanlah shalat Subuh dan Isya dengan berjamaah di masjid, karena Rasulullah SAW bersabda:"Seandainya manusia mengetahui betapa besarnya -apa yang mereka peroleh- dalam shalat Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya walaupun dengan merangkak."
Keempat, Shalat Dhuha.
Shalat Sunnah ini sangat ringan dilakukan tetapi sangat besar pahalanya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Setiap ruas dari seorang kalian wajib memberi sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah. Amar ma'ruf adalah sedekah, nahi munkar pun sedekah. Namun, itu semua cukup dibandingi dengan hanya dua rakaat shalat Dhuha."(H.R. Muslim)
Selain itu, shalat dhuha merupakan sholat orang yang bertobat kepada Allah, sementara Allah menyukai orang-orang yang bertobat. Jadi, disamping memiliki banyak manfaat, shalat dhuha juga merupakan jalan untuk merebut cinta Allah.
Kelima, menjaga wudhu.

Wudhu atau berwudhu mengandung hikmah yang besar. Begitu pula dengan menjaga atau memelihara wudhu, ia merupakan bukti keimanan kepada Allah sebagaimana sabda Rasulullah SAW: " Tidaklah memelihara pada wudhu kecuali orang-orang yang beriman."(HR. Ahmad, Ibn Majah, Al-Darimi dan Ibn Hibban dalam shahihnya secara muttasil dari Tsauban).
Menjaga wudhu mencakup 2 aspek, yaitu melakukan wudhu dengan sempurna dan menjaga diri tetap dalam keadaan wudhu. Selain itu, hakikat berwudhu adalah pembersihan diri dari dosa-dosa yang melekat dan diproduksi oleh anggota tubuh, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Ketika seorang muslim atau mukmin berwudhu, maka ia membasuh wajahnya, keluarlah dari wajahnya semua dosa -yang diproduksi- oleh kedua pandangan matanya, bersama air atau tetesan terakhir. Dan ketika ia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dari tangannya semua dosa -yang dihasilkan- oleh perbuatan tangannya bersama air atau tetesan air yang terakhir. Dan ketika ia membasuh kedua kakinya, maka keluar pula semua dosa -yang dihasilkan- oleh langkah kakinya. maka ia pun keluar dalam keadaan bersih dari dosa."(HR. Muslim)
Hal terpenting dari perintah Nabi kepada kita agar tetap dalam keadaan berwudhu adalah agar kita senantiasa siap , yaitu dalam keadaan suci bila sewaktu-waktu kematian datang menghampiri.
Keenam, Bersedekah.
Secara umum, pengertian sedekah adalah apa saja yang didermakan kepada kaum fakir. Bersedekah boleh dilakukan dengan terang-terangan dan boleh pula dilakukan sembunyi-sembunyi. sebagaiman firman Allah SWT:"Jika kalian menampakkan sedekah, maka itu adalah baik sekali. Dan jika kalian menyembunyikannya, lalu kalian berikan kepada orang fakir, maka -menyembunyikan- itu lebih baik bagi kalian. Allah akan menghapus dari kalian sebagian keburukan-keburukan kalian, dan Allah itu waspada terhadap apa yang kalian lakukan."(QS. Al-Baqarah:271)
Ketujuh, istighfar.
" Dan hendaklah kalian beristighfar dan bertobat kepada-NYA. (Jika kalian mengerjakan yang demikian itu), niscaya Dia akanmemberikan kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepada kalian sampai waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya."(QS. Hud:3)
firman Allah diatas merupakan suatu janji dari Allah kepada siapa saja yang selalu beristighfar dan bertobat, akan mendapatkan berbagai kenikmatan dan kesenangan selama hidupnya di dunia. Rasulullah SAW adalah orang yang senantiasa beristighfar dalam kehidupan sehari-harinya.
"Demi Allah, sesungguhnya aku selalu beristighfar kepada Allah dan bertobat kepada-NYA lebih dari 70 kali dalam sehari." (HR. Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar