Halaman

Entri Populer

Sabtu, 24 September 2011

Mengenal Reservoar Gas

Reservoar adalah bagian kerak bumi yang mengandung minyak dan atau gas bumi. cara terdapatnya minyak bumi  dan atau gas bumi di bawah permukaan haruslah memenuhi beberapa syarat, yang merupakan unsur-unsur suatu reservoar minyak dan atau gas bumi. unsur-unsur tersebut, meliputi:
  1. Batuan reservoar, sebagai wadah yang diisi dan dijenuhi oleh minyak dan gas bumi. biasanya batuan reservoar berupa lapisan batuan yang berongga-rongga ataupun berpori. batuan reservoar dapat berupa batu pasir, batu karbonat, dan batu shale. pada umumnya reservoir di Indonesia berupa batu pasir (sandstone) seperti pada lapangan Rantau, Aceh Tamiang dan batu Gamping (limestone) seperti pada lapangan Arun di Aceh utara. 
  2. Lapisan penutup (cap rock), yaitu suatu lapisan yang tidak permeable (sulit melewatkan cairan atau fluida) yang terdapat di atas suatu reservoar sehingga menghalangi minyak dan gas bumi keluar dari reservoar.
  3. perangkap reservoar (reservoir trap), merupakan suatu unsur pembentuk yang bentuknya sedemikian rupa sehingga lapisan beserta penutupnya merupakan bentuk konkav kebawah dan menyebabkan minyak dan gas bumi di bagian atas reservoar. di area cekungan Sumatera utara, yang meliputi provinsi Aceh dan Sumut, secara umum minyak dan gas bumi terjebak dalam perangkap struktur antiklin, yaitu perangkap migas yang terjadi karena struktur batuan berbentuk seperti mangkuk yang terbalik.  peragkap ini terjadi karena adanya gaya kompresi yang berasal dari pergerakan lempeng-lempeng bumi. hal ini dimungkinkan karena pulau sumatera dipengaruhi oleh gerakan tektonik lempeng Euro asia (Euroasia plate) yang bertumbukan dengan lempeng Samudera India. perangkap minyak yang lain biasanya berbentuk sebuah bukit yang terpotong pada bagian atasnya, perangkap seperti ini didapatkan pada reservoir batu gamping yang sering dikenal dengan istilah build up, sebagaimana disebut Yusuf Surahmah, ahli BPPT(Harian Aceh, februari 2008).
  4. tersedianya batu induk (source rock). batuan ini biasanya berukuran halus, banyak mengandung bahan-bahan organik, dan memiliki kandungan karbon yang tinggi. pada batuan inilah hidrokarbon terbentuk dan mengalami pematangan. contoh batu ini adalah batu serpih (shale). reservoir yang selama ini berproduksi di ladang-ladang minyak/gas di Aceh mendapat pasokan hidrokarbon dari batuan ini.
  5. adanya migrasi dari batuan induk ke reservoir. proses ini memerlukan waktu yang sangat lama, bisa mencapai ratusan bahkan jutaan tahun. 

 salah satu penyebab kegagalan dalam eksplorasi adalah kesalahpahaman dalam memperkirakan migrasi ini. kalau reservoir, caprock, trap, dan source rock sudah ada, namun ternyata minyak atau gas belum bermigrasi, sumur yang dibor tidak akan mendapatkan apa-apa alias sumur kering (dry hole).

Sumber: berbagai sumber.